Musyawarah Dalam Islam : QS As Syura : 38
Dalam bab ini kita akan belajar QS. Ali Imran : 159 dan QS As Syura : 38 tentang prinsip-prinsip demokrasi dan musyawarah dalam Islam
Kompetensi Dasar :
- 5.1 Membaca QS Ali Imran; 159 dan QS Asy Syura; 38.
- 5.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran 159 dan QS Asy Syura; 38.
- 5.3 Menampilkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imran 159, dan QS Asy Syura; 38 dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasi
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan cratos/ cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Contoh Perilaku Budaya Demokrasi
1. Menerima perlakuan yang demokratis dari orang lain, seperti :
- menerima kritikan dengan lapang dada;
- menghargai pendapat dari orang lain;
- menyampaikan pendapat secara arif dan bijaksana;
- menghargai makna dialog dengan tidak mendominasi suatu pembicaraan;
- menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.
- tidak suka memaksakan kehendak,
- tidak suka memotong pembicaraan orang lain,
- tidak bersikap egois,
- akomodatif terhadap kepentingan umum,
- lebih mengutamakan kemampuan nalar dan akal sehat dalam berpendapat,
- santun dan tertib dalam memberikan pendapat dan gagasan,
- peduli terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Ayat-Ayat Yang Tentang Demokrasi
1. QS.Ali Imron Ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Artinya : Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. (Q.S. Ali Imron ayat 159).
Penekanan isi ayat ini adalah perintah musyawarah tidak hanya untuk nabi saja tetapi juga untuk semua orang.
Pengertian Musyawarah
Musyawarah berasal dari kata ”syawara” secara bahasa artinya adalah mengeluarkan madu dari sarang lebah, bisa dapat juga diartikan menurut keumuman bahasa Indonesia adalah : berunding, urun rembuk, rapat, mengajukan pendapat dan usul. Sedangkan arti menurut istilah ialah : suatu kegiatan perundingan antar pribadi atau golongan antara 2 orang atau lebih dalam rangka memecahkan mengenai suatu masalah atau beberapa masalah, dengan maksud untuk mengambil keputusan atau kesepakatan bersama.
Kandungan Q.S. Ali Imron ayat 159
Q.S. Ali Imron ayat 159 berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :
- Bersikap lemah lembut
- Saling memaafkan, sekiranya ada kesalahpahaman dan istighfar memohon ampunan kepada Allah.
- Bertawakal kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah untuk dilaksanakan dalam segala urusan
Perilaku yang mencerminkan QS. Ali Imron ayat 159
- Menunjukkan sikap lemah lembut terhadap sesama manusia.
- Menunjukkan sifat kejujuran dalam mengemukakan pendapat, dan menyampaikan informasi.
- Ikhlas saat memberikan ma’af kepada orang lain.
- Menghormati pendapat atau saran orang lain, walaupun dirinya yang benar.
- Senantiasa bertawakkal dengan sabar serta berusaha dan ikhtiar.
2. Q.S. Asy Syura ayat 38.
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Kandungan Q,S. Asy Syura ayat 38
- Senantiasa melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
- Mendirikan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya
- Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala urusan
- Menafkahkan sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar Penerapan Sikap dan Perilaku
- Menyeru atau mengajak manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah SWT, yang dilakukan dengan cara berdialog atau berdiskusi dengan baik dan penuh argumentasi yang tepat.
- Terbiasa mendirikan shalat tepat waktu yang dilaksanakan secara berjama’ah, sebagai simbol kekuatan ummat dan kebersamaan.
- Ikut serta berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan peduli terhadap permasalahan di lingkungannya.
- Selalu bermusyawarah untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi hal-hal yang penting
- Peduli kepada kaum dlu’afa dengan kelebihan rezeki yang Allah berikan kepadanya,
0 Response to "Musyawarah Dalam Islam : QS As Syura : 38"
Post a Comment