KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU (BAGIAN 2)
Daftar isi [Buka]
A. Dalil Perintah Menuntut Ilmu
Agama Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan masalah ilmu.
Ini dapat dibuktikan, dengan banyaknya teks-teks dalil yang berasal
baik dari al-Qur’an maupun hadis tentang hal tersebut. Konteks dalilnya
pun beraneka ragam. Ada yang sifatnya anjuran,
menyebutkan keutamaan-keutamaan ilmu dan menuntut ilmu dan celaan
terhadap orang-orang yang tidak berilmu. Salah satunya adalah tentang
anjuran menuntut ilmu yaitu Q.S. at-Taubah/9: 122.
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ
كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ
وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ
يَحْذَرُونَ
Artinya:
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di
antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
Kewajiban menuntut ilmu, menurut pengertian yang tersurat dari
Q.S. at-Taubah/9: 122 adalah ilmu dalam bidang agama yang berisikan
sistem dan ajaran keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tatacara berhubungan dengan pergaulan sesama manusia
dan lingkungannya.
Oleh karena itu, setiap ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan
dapat mencerdaskan kehidupan umat Islam dan tidak bertentangan
dengan norma-norma agama, wajib dipelajari. Oleh karena umat Islam ditunjuk
oleh Allah Swt. sebagai khalifah di muka bumi, maka Allah Swt.
memerintahkan untuk memakmurkannya dan menciptakan kehidupan yang baik. Ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk mencapai tujuan tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa setiap orang mukmin dalam bidang ilmu pengetahuan, memiliki
tiga macam kewajiban, yaitu (1) menuntut ilmu, (2) mengamalkannya dan (3) mengajarkannya kepada orang lain
B. Etika Dalam Menuntut Ilmu
Supaya proses dalam menuntut ilmu dapat berjalan dengan baik
dan ilmu yang bermanfaat dan mampu mengantarkan menjadi orang yang sukses di dunia dan selamat di akhirat kelak, beberapa hal
harus diperhatikan ketika menuntut ilmu, antara lain sebagai berikut :
1. meluruskan niat
Adapun niat yang harus dimiliki para penuntut ilmu adalah :
- dalam rangka melaksanakan perintah Allah Swt. dan Rasulullah Saw.;
- untuk menghilangkan kebodohan pada diri sendiri dan kebodohan orang lain;
- mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah dan terarah; dan
- menjadikan bekal untuk kehidupan di akhirat agar dapat selamat dan mendapatkan husnul khatimah;
2. bersikap hormat kepada guru
Guru merupakan seseorang yang memberikan ilmu yang dengan ilmunya ia
menjadikan orang tersebut menjadi mulia, baik di kehidupan dunia maupun di
akhirat. Salah satu cara untuk menghormati guru adalah dengan bersikap sopan
dan santun serta memuliakannya, baik ketika masih hidup maupun sudah
meninggal dunia.
3. membaca doa setiap mengawali dan mengakhiri pembelajaran.
Berdoalah kepada Allah Swt setiap mengawali sesuatu yang baik, termasuk dalam hal menuntut ilmu setidaknya dengan membaca basmalah dan mengakhirinya dengan membaca; hamdalah
C. Kiat-kiat Dalam Menuntut Ilmu
Kiat-kiat dalam menuntut ilmu agar diberi kemudahan oleh
Allah Swt. adalah :
(1) penuhi adab atau etika ketika menuntut ilmu
Seorang yang menuntut ilmu harus meluruskan niat hanya karena Allah Swt.
Berdoa kepada Allah Swt. setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran serta
memuliakan guru. Jika ada sikap tidak menyukai guru atau menzaliminya, akan
sulit menerima ilmu yang bermanfaat yang sudah diberikan guru
(2) jauhi perbuatan maksiat
Perbuat maksiat merupakan salah satu penghalang dalam menutut ilmu karena dengan berbuat maksiat membuat seseorang menjadi tidak fokus tentang apa yang dipelajarinya
(3) amalkan ilmu yang sudah didapat
Pada hakikatnya sebuah ilmu itu ada pada pengamalannya karena dengan
mengamalkan berarti seseorang sudah mengerjakannya. Hal ini berarti
seseorang tersebut sudah mendapatkan ruh dari apa yang dilakukan.
(4) memiliki semangat, kesungguhan, dan tidak mudah putus asa
Kesungguhan dalam menuntut ilmu merupakan suatu keharusan bagi seorang penuntut ilmu. Bentuk dari semangat dan kesungguhan dalam menuntut ilmu dapat berupa kerja keras untuk bisa menguasai ilmu tersebut dengan cara mencatatnya dengan baik dan mau mengulangi kembali apa yang dipelajari dengan membaca dan menghafalnya berulang-ulang.
(5) mau mengajarkan kepada orang lain
Mengajarkan ilmu yang sudah dikuasai kepada orang lain pada hakekatnya adalah memelihara ilmu tersebut supaya tidak hilang dan tetap ada dalam diri
D. Hikmah dan manfaat menuntut ilmu
- menjadi orang yang takut hanya kepada Allah swt. ( Q.S. Faathir/35: 28)
- dimudahkan jalannya menuju surga, diridai malaikat, dimintakan ampun oleh seluruh makhluk Allah
- Pahala ilmu yang diajarkan akan tetap mengalir walaupun pemiliknya telah wafat.
Ditulis Oleh : Admin | My Haka Blog
Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU (BAGIAN 2), Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda. Kritik dan saran silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat ....
0 Response to "KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU (BAGIAN 2)"
Post a Comment