MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (2)
Daftar isi [Buka]
Assalamu'alaikum wr. wb
Alhamdulillah pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi Iman
Kepada Malaikat Allah bagian pertama, yakni tentang
Makna Iman Kepada Malaikat
Selanjutnya, pada pertemuan kali ini kita akan belajar tentang:
- Perbedaan Malaikat dan manusia
- Tanda-tanda iman kepada Malaikat
- Perilaku orang yang beriman kepada Malaikat
- Hikmah beriman kepada Malaikat
- Khulashoh (kesimpulan)
1. Perbedaan antara Malaikat dan Manusia
Malaikat dan manusia merupakan makhluk yang sama-sama diciptakan oleh Allah
Swt. Itu merupakan persamaannya antara malaikat yang berasal dari alam gaib
dan manusia dari alam syahadah (nyata). Adapun perbedaannya dapat
dilihat dari berbagai sudut, di antaranya adalah berikut ini :
a. Proses kejadian
Berdasarkan Q.S. al-Hijr/15: 26 dijelaskan bahwa asal kejadian manusia berasal dari tanah, sedangkan asal kejadian malaikat tidak dijelaskan
dalam al-Qur’an, tetapi dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Muslim yang berasal dari Aisyah r.a. bahwa malaikat diciptakan dari nur atau
cahaya.
b. Sifat-sifatnya
Manusia merupakan makhluk kasat mata, makhluk yang dapat ditangkap
oleh panca indra, makhluk yang berjenis kelamin dan memiliki akal, nafsu dan
perasaan sehingga manusia memiliki potensi untuk berpikir dengan menggunakan
akalnya. Dengan nafsu yang dimilikinya, manusia memiliki keinginan untuk
makan, minum, melakukan perkawinan. Dengan adanya perasaan, manusia dapat
merasakan sedih, senang, gembira, gelisah, takut dan lain sebagainya.
Manusia mengalami fase-fase dalam kehidupannya seperti anak-anak, remaja,
dewasa dan tua, namun manusia tak dapat berubah wujud.
Sementara itu malaikat merupakan makhluk alam gaib, makhluk yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra,
bukan perempuan dan bukan laki-laki, tidak memiliki nafsu dan perasaan
sehingga malaikat tidak pernah merasakan lapar. Oleh karena malaikat tidak pernah
makan dan minum, tidak pernah berkeinginan untuk kawin, malaikat tidak mengalami fase-fase perubahan sehingga sejak tercipta dan
sampai sekarang tetap sama, tetapi malaikat dapat berubah wujud.
Perbedaan lainnya yang sangat menonjol adalah malaikat merupakan makhluk
Allah Swt. yang sangat patuh, sedangkan manusia ada yang patuh, namun
banyak pula yang ingkar pada-Nya.
c. Kedudukan dan Keberadaan
Keberadaan manusia sangat berbeda dengan keberadaan malaikat. Apabila
manusia dalam hidupnya senantiasa berada dalam jalan ketaqwaan, maka
derajatnya akan melebihi derajat malaikat dikarenakan manusia bila menempuh jalan ketaqwaan harus melakukan
mujahadah an-nafs, sedangkan malaikat tidak perlu melakukan itu karena memang
malaikat tidak memiliki hawa nafsu.
Adapun kedudukan manusia di muka bumi berdasarkan Q.S. al-Baqarah/2: 30 adalah sebagai khalifah di muka bumi. Sementara
itu, kedudukan malaikat di sisi Allah Swt., antara lain, mengawasi gerak
gerik perbuatan manusia, mencatat amal perbuatan baik atau buruk yang dilakukan manusia, mencabut nyawa manusia, mengajukan pertanyaan
di alam barzakh, menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul, atau melakukan
tugas-tugas lainnya.
2. Tanda-Tanda Iman kepada Malaikat
Keimanan yang dimiliki seorang muslim harus dibuktikan, tidak cukup hanya dikatakan, termasuk iman kepada malaikat. Berikut ini merupakan tanda-tanda perilaku orang yang beriman kepada Malaikat :
a. Menaati Allah dan Rasulnya
Mengimani malaikat berarti seseorang sudah mentaati perintah Allah dan
Rasul-Nya, berarti pula meyakini bahwa malaikat merupakan makhluk Allah
Swt. yang mulia yang senantiasa mematuhi perintah-perintah-Nya. Oleh
karena itu, sebagai orang yang beriman harus jujur dalam hidup, sekalipun
tidak satupun manusia yang tahu, yakinilah malaikat senantiasa mengawasi
perbuatan manusia.
b. Tidak mempersekutukan Allah Swt. dengan apapun
Perilaku syirik merupakan salah satu bentuk dosa besar, perilaku yang senantiasa dihembuskan oleh setan agar manusia berpaling dari jalan yang benar. Meyakini bahwa Allah hanya
satu merupakan tanda orang yang beriman kepada malaikat
c. Mematuhi ajaran-ajaran yang terdapat dalam al-Qur’an
Sebagai orang yang beriman, bila ingin menemukan kebenaran yang sejati, maka harus menanamkan sikap disiplin untuk membaca, mengkaji al-Qur’an, itulah bukti orang
yang beriman pada malaikat.
d. Melaksanakan syariat Islam
Tanggung jawab seorang muslim adalah melaksanakan syariat Islam,
melaksanakan perkara-perkara yang wajib dan meninggalkan perkara-perkara yang haram dan makruh. Melaksanakan syariat Islam merupakan
bukti orang yang beriman pada malaikat.
3. Perilaku orang yang beriman kepada Malaikat
Meyakini kebedaan malaikat yang selalu mengawasi manusia akan mampu
melahirkan perilaku-perilaku sebagai berikut ini:
a. Selalu berhati-hati dalam segala perbuatan
Firman Allah Swt. dalam Q.S. ar-Ra'd/13: 11, menegaskan bahwa orang yang
mengimani malaikat harus selalu berhati-hati dalam bersikap (mawas diri)
karena semua yang dilakukan, pasti diperhatikan dan dilihat oleh malaikat
Raqib dan Atid.
b. Selalu berbuat positif
Berbuat sesuatu yang bersifat positif merupakan aktivitas yang dilakukan orang yang beriman kepada malaikat karena malaikat
akan mencatatnya sebagai sebuah kebaikan yang akan dihitung pada yaumul hisab kelak.
c. Menghiasi diri dengan akhlak mulia
Buah dari iman dan Islam yang benar adalah dimilikinya akhlakul karimah pada diri seseorang. Berakhlak mulia berarti bahwa
orang beriman akan menerapkan perilaku yang baik, seperti jujur,
disiplin, tanggung jawab dan lain sebagainya.
4. Hikmah Beriman kepada Malaikat
Dengan meyakini adanya malaikat, walaupun pancaindra manusia tidak mampu menangkap wujudnya, bagi seseorang yang mengimaninya akan menimbulkan berbagai faedah, di antaranya:
- Dapat mengetahui keagungan Allah Swt., dan kebesaran-Nya. Kebesaran makhluk yang bernama malaikat pada dasarnya merupakan keagungan dari sang Pencipta malaikat yaitu Allah Swt.
- Melahirkan rasa syukur pada Allah Swt. yang sudah memberikan perhatian-Nya terhadap manusia dengan diutusnya malaikat dalam rangka mengawasi manusia dengan mencatat amal-amal yang sudah dilakukan manusia dan berbagai bentuk kebaikan yang lain.
- Tumbuhnya rasa cinta kepada para malaikat disebabkan ketaatan dan kepatuhan para malaikat yang tidak pernah ingkar dan durhaka kepada Allah Swt., selain itu setiap kehidupan manusia tidak pernah lepas hubungannya dengan tugas malaikat.
- Terhindar dari perilaku percaya terhadap takhayul dan khurafat, perilaku demikian biasanya menyelimuti diri orang-orang yang tidak mengimani pada hal-hal yang bersifat gaib.
- Menumbuhkan perilaku istiqamah dalam menjalankan syariat. Orang yang beriman pasti menyadari keberadaan malaikat dalam kehidupannya sehingga ada rasa takut dan malu bila melanggar perintah Allah Swt.
- Melahirkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab dalam berjuang untuk melakukan kebaikan walaupun dirasa berat untuk melakukannya karena harus melawan nafsu yang berada dalam diri. Dari sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab inilah kemudian lahir sikap teliti dan waspada untuk tidak terjebak pada perbuatanperbuatan yang termasuk kategori menyalahi aturan syariat
5. Kesimpulan
- Iman kepada malaikat adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menciptakan malaikat yang ditugaskan mengawasi manusia dan menjalankan tugas-tugas tertentu lainnya.
- Unsur-unsur dalam mengimani malaikat di antaranya mengimani wujud dan proses penciptaannya, mengimani semua malaikat yang dikenal atau yang tidak dikenal, mengimani sifat-sifatnya dan tugas-tugas yang diemban oleh para malaikat.
- Perbedaan antara malaikat dan manusia terletak pada (1) alam hidupnya; malaikat berada di alam gaib dan manusia di alam syahadah (terlihat); (2) proses penciptaannya; manusia berasal dari tanah dan malaikat dari cahaya; (3) sifat-sifatnya; malaikat adalah makhlukyang sangat patuh, sementara manausia ada yang beriman dan ada pula yang ingkar; (4) kedudukannya; manusia sebagai khalifah di muka bumi dan malaikat bertugas mengawasi manusia dan keberadaan manusia bila menempuh jalan ketakwaan akan melebihi derajat malaikat.
- Tanda-tanda orang yang mengimani malaikat akan terlihat pada perilakunya yang senantiasa taat pada Allah dan Rasul-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mematuhi ajaran-ajaran yang terdapat dalam al-Qur’an dan melaksanakan syariat-Nya.
- Perilaku orang yang beriman kepada malaikat adalah selalu berhatihati ketika akan berbuat sesuatu karena ada malaikat yang senantiasa mengawasi, selalu berbuat positif dan menghiasi diri dengan akhlakul karimah.
- Manfaat beriman kepada malaikat adalah mengetahui keagungan Allah Swt, menumbuhkan sikap syukur, mencintai malaikat, menghindari perilaku yang mengarah pada percaya pada takhayul dan khurafat, menjadi istiqamah dan melahirkan sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab
---- OOOO ----
Demikian pembahasan Bab Iman Kepada Malaikat Allah. Semoga dapat dipahami
dan bermanfaat untuk kita semua dalam kehidupan sehari hari
Ditulis Oleh : Admin | My Haka Blog
Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (2), Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda. Kritik dan saran silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat ....
0 Response to "MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (2)"
Post a Comment