PERINTAH PENGENDALIAN DIRI DALAM ISLAM
Daftar isi [Buka]
Hidup mulia adalah dambaan setiap manusia ketika hidup di dunia. Jadi, hidup mulia adalah ungkapan yang selalu memotivasi orang yang beriman agar selalu berada di jalan Allah swt. Namun, untuk mendapatkan kehidupan yang mulya, tidaklah cukup dengan sekedar berharap. Tentunya ada upaya yang perlu dilakukan secara sungguh-sungguh, salah satunya adalah kemampuan untuk pengendalian diri atau yang di sebut dengan mujahadah al-nafs.
A. Arti Pengendalian Diri (Mujahadah an-Nafs)
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak.
Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengendalikan diri. Hal tersebut berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang artinya: “Wahai golongan pemuda! Barangsiapa dari antaramu mampu menikah, hendaklah dia nikah, yang demikian itu amat menundukkan pemandangan dan amat memelihara kehormatan, tetapi barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah dia puasa, karena (puasa) itu menahan nafsu baginya.” (H.R. Bukhari)
Jadi, jelaslah bahwa pengendalian diri diperlukan oleh setiap manusia agar dirinya terjaga dari hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt.
B. Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri
1. QS. Al-Ankabut : 69
وَٱلَّذِينَ جَاهَدُواْ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
2. QS. Al-Hajj : 78
وَجَٰهِدُوا۟ فِى ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya....." (QS. Al-Hajj : 78)
3. QS. At-Taubah : 41
ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. At-Taubah : 41)
C. Hadis tentang Pengedalian Diri
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
D. Contoh Penerapan Perilaku Pengendalian Diri
- Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
- Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
- Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
- Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
- Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, seta tidak merusak nikmat tersebut. Seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya
E. Penugasan
Berikan contoh perilaku yang menunjukkan sikap pengendalian diri dalam kehidupan kalian sehari-hari? Minimal 1 contoh yah (selain contoh-contoh yang ada pada Point D di atas !!!
Isikan jawaban Anda pada form di bawah ini :
Terima kasih
Salam kangen ....
Ditulis Oleh : Admin | My Haka Blog
Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul PERINTAH PENGENDALIAN DIRI DALAM ISLAM, Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda. Kritik dan saran silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat ....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nama : Putri nur marcella
ReplyDeleteKelas : X TKJ
SMK ISTEK
Sip, tetap semangat belajar yah
DeleteNama: Akmal Muzaki
ReplyDeleteKelas: X TKJ
SMK ISTEK