MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (1)
Daftar isi [Buka]
Kompetensi Dasar
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:- Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
- Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
- Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
- Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
Pendahuluan
Kualitas iman seseorang dapat dilihat dari sejauh mana
ketaatannya kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Untuk dapat melaksanakan
ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya dibutuhkan pemahaman terhadap
ajaran Islam. Dari sini dapat dikatakan bahwa iman dan ilmu saling
berkaitan dan mutlak adanya. Keimanan seseorang akan lebih mantap jika
didasari dengan ilmu. Orang berilmu akan terhindar dari sifat sombong dan
sifat tercela lainnya apabila ada iman di hatinya.
Keimanan akan tumbuh dan berkembang bila syariat Islam
dilaksanakan dengan sepenuh hati. Enam rukun iman, salah satunya adalah iman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt. harus diamalkan dengan sepenuhnya guna memperoleh kesempurnaan iman
Makna Beriman kepada Malaikat
Kata malaikat berasal dari bahasa Arab malak, jamaknya
malaa’ikah. Kata malak berasal dari akar kata ‘alk atau ‘aluka yang
artinya risalah atau mengemban amanat’.
Iman kepada malaikat memiliki empat unsur, yaitu:
a. Mengimani wujud dan penciptaan malaikat
Malaikat merupakan makhluk Allah Swt yang berasal dari alam
gaib, yang tercipta dari cahaya atau nur, seperti sabda Rasulullah Saw :
Artinya: ”Dari Aisyah r.a. Berkata Rasulullah Saw. bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala
dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya)
untuk kalian”. (H.R. Muslim)
Perihal wujudnya, al-Qur’an menjelaskan dalam Q.S. Fathir/35: 1
yang berbunyi :
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ
رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي
الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bahwa malaikat memiliki sayap, ada yang memiliki 2, 3 dan 4 sayap. Tentunya
sayap-sayap yang dimaksud disini bukan sayap yang biasa dilihat pada burung.
Sayap adalah lambang kekuatan yang memungkinkan makhluk dari alam gaib
ini menunaikan tugasnya. Dengan sayap-sayapnya tersebut, setiap
malaikat memiliki kecepatan gerak yang luar biasa. Firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Ma’arij/70: 4 menjelaskan:
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ
خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari
yang kadarnya limapuluh ribu tahun.
b. Mengimani Semua Malaikat
Dari sekian banyak malaikat, hanya sedikit sekali yang namanya disebutkan
dalam al-Qur’an atau hadis. Setiap orang yang beriman diwajibkan untuk mengimani seluruh keberadaan malaikat, baik
yang keberadaannya disebutkan maupun yang tidak disebutkan dalam alQur’an. Ada
malaikat yang disebutkan dalam al-Qur’an atau hadis, orang yang beriman wajib mengimaninya secara rinci, dengan malaikat
yang tidak disebutkan namanya, cukup mengimaninya secara umum.
Adapun jumlah malaikat mencapai ribuan. Namun berapa jumlah pastinya hanya
Allah Swt. yang tahu. Bukti bahwa malaikat berjumlah ribuan, adalah Q.S.
al-Anfal/8: 9
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ
بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
Artinya: “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."
Di antara sekian banyak malaikat, ada sepuluh nama yang dikenal, yaitu
sebagai berikut :
- Jibril, yaitu malaikat yang mengepalai seluruh malaikat. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruhul Amin dan Ruhul Qudus. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.
- Mikail, yaitu bertugas membagikan rezeki kepada seluruh makhluk ciptaan Allah Swt.
- Izrail, yaitu malaikat yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk Allah Swt.
- Israfil, yaitu malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada saat tiba hari kiamat dan menjelang manusia dibangkitkan dari alam kubur.
- Raqib, yaitu malaikat yang bertugas mencatat segala ucapan dan perbuatan baik manusia.
- Atid, yaitu malaikat yang bertugas mencatat segala ucapan dan perbuatan jahat manusia.
- Munkar dan Nakir, malaikat yang bertugas mengadili manusia di alam barzakh. Kedua malaikat tersebut menanyakan segala sepakterjang si mayat selama hidup di dunia.
- Ridwan, yaitu malaikat yang bertugas menjaga pintu surga tempat manusia menerima imbalan dari ketaatan dan ketaqwaannya pada Allah Swt.
- Malik, yaitu malaikat yang bertugas menjaga pintu neraka tempat manusia menerima imbalan dari kedurhakaannya pada Allah Swt.
c. Mengimani sifat-sifat malaikat
Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa sesuatu
yang gaib tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang tampak dan
tidak bisa dijangkau oleh indera manusia dari semua sisi. Perihal
sifat-sifatnya, malaikat merupakan hamba-Nya yang mulia, firman Allah Swt. dalam
Q.S. al-Anbiya/21: 26
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۚ بَلْ عِبَادٌ
مُكْرَمُونَ
Artinya: “Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para
malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.”
Dikatakan mulia, karena senantiasa tunduk dan patuh pada
Allah Swt., taat pada apa yang diperintahkan-Nya, tak pernah durhaka
sekalipun. Firman Allah Swt. dalam Q.S. at-Tahrim/66: 6 :
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang
tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Juga setiap saat sepanjang waktu para malaikat selalu
bersujud dan bertasbih pada Allah Swt., firman Allah Swt. dalam Q.S. az Zumar/
39: 75 :
Artinya: “Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di
sekeliling ‘Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya;
lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah)
secara adil dan dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
alam.”
Sifat-sifat lain yang harus diyakini oleh orang yang beriman terkait
sifat-sifat malaikat adalah bahwa malaikat suci dari sifat-sifat jin dan
manusia, seperti hawa nafsu, adanya rasa lapar, tidak makan dan
minum, merasakan sakit, dan tidak tidur.
d. Mengimani tugas-tugas malaikat
Tugas-tugas yang diemban oleh para malaikat, menurut al-Qur’an, antara
lain adalah sebagai berikut :
1) Membawa kebaikan dan menyebarkan rahmat dari Allah Swt.
“Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan (1), dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2), dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya (3), dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya (4), dan (malaikatmalaikat) yang menyampaikan wahyu
(5).” (Q.S. al-Mursalat/77: 1-5)
Setiap kebaikan yang dilakukan adalah hasil dari dorongan malaikat.
Al-Qur’an menjelaskan bahwa peran malaikat dan setan adalah untuk
mendorong manusia ke arah dua jurusan kehidupan yang berlainan. Malaikat
ke arah hidup yang baik dan mulia sementara setan ke arah hidup yang keji
dan jahat.
2) Menyampaikan wahyu kepara para nabi dan rasul
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
seluruh alam (192), Yang dibawa turun oleh ar-Ruhul al-Amin (Jibril) (193).” (Q.S. asy-Syu’ara/26: 192-193)
Fungsi malaikat yang paling penting dan paling utama ialah menurunkan wahyu atau risalah Allah Swt. kepada para nabi. Para nabi bukan saja mendengar suara, tetapi melihatnya. Oleh karena
itu terkadang nabi melihat malaikat dalam bentuk manusia, dan kadang dalam bentuk yang lain.
3) Meneguhkan hati para nabi dan kaum mukmin
“…Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat dan Kami perkuat
dia dengan Rohulkudus…” (Q.S. al-Baqarah/2: 253)
Tugas para malaikat yang diuraikan dalam al-Qur’an, untuk
meneguhkan hati hamba-hamba Allah Swt. yang tulus baik nabi maupun yang
bukan nabi, juga untuk menghibur mereka pada waktu mengalami
kesulitan dan kesusahan.
4) Mendatangkan azab bagi umat yang zalim dan mengingkari
ayat-ayat-Nya
“Maka bagaimana (nasib mereka) apa-bila malaikat (maut)
mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka?” (Q.S. Muhammad/47: 27)
Fungsi malaikat meneguhkan hati kaum mukmin erat sekali hubungannya
dengan melaksanakan hukuman Allah terhadap orang jahat karena jika dibandingkan antara orang tulus dan orang jahat, hukuman
bagi orang jahat dan pertolongan bagi orang yang tulus adalah
sama.
5) Menolong manusia dengan memintakan ampun kepada Allah Swt.
“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran
Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya
Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. asy-Syura/42: 5)
Tugas malaikat yang lainnya adalah memberikan syafaat dan mendoakan manusia baik yang beriman maupun yang tidak. Akan tetapi, doa malaikat menjadi lebih makbul jika berkenaan pada orang yang beriman. Adapun doa yang dilantunkan para malaikat adalah tentang ampunan atas kesalahan yang dilakukan oleh manusia.
6) Mencatat segala perbuatan manusia
“Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) (10), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu) (11), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan (12)." (Q.S. al-Infithar/82: 10-12)
Salah satu tugas malaikat adalah mengawasi semua yang
dilakukan oleh manusia. Semua itu akan dicatat, baik terkait perbuatan
baik maupun terkait dengan perbuatan yang tidak baik, sehingga tak
ada satupun yang terlewati pengawasan dari malaikat.
7) Membantu meningkatkan rohaniah manusia, baik di dunia maupun akhirat
“Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan
(malaikat) saksi” (Q.S. Qaf/50: 21)
Sebagaimana manusia, para malaikat itu pun memiliki jadwal
giliran dalam menjalankan tugas mereka. Rasulullah Saw. bersabda: “Para malaikat (yang bertugas pada) malam hari dan malaikat (yang
bertugas pada) siang hari selalu bergantian mendatangi kalian. Mereka
berkumpul ketika pada waktu salat Subuh dan Asar. Kemudian malaikat
malam naik ke langit, lalu Tuhan mereka bertanya kepada
mereka-padahal sesungguhnya Allah Maha Tahu: ‘Bagaiman keadaan hamba-hambaKu saat
kalian tinggalkan?” Para malaikat menjawab: "Kami tinggalkan ketika mereka sedang salat, dan kami datangi mereka juga sedang
salat”. (H.R. Muslim dari Abi Hurairah)
Terang sekali bahwa tugas atau fungsi malaikat ialah membantu perkembangan ruhani manusia. Malaikat mengemban wahyu ilahi, dan hanya dengan bantuan wahyu sajalah manusia mampu melaksanakan kehidupan ruhani dan mampu membuat kemajuan ruhani dengan mengembangkan daya-daya ruhaninya.
Dengan demikian, beriman kepada sesuatu itu pada hakikatnya membenarkan suatu prinsip sebagai landasan bagi perbuatan. Oleh karena itu, beriman kepada malaikat berarti membenarkan adanya kehidupan rohani. Orang yang beriman harus mengembangkan kehidupan rohani itu dengan jalan melakukan perbuatan yang sesuai dengan bisikan malaikat dan menggunakan daya kemampuan pemberian Allah Swt. dengan sebaik-baiknya
======================
Guna menambah khazanah keilmuan tentang keimanan kepada malaikat Allah,
simak video berikut :
Sumber : Abu Rojash Channel
Ditulis Oleh : Admin | My Haka Blog
Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (1), Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda. Kritik dan saran silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat ....
0 Response to "MENGIMANI ADANYA MALAIKAT (1)"
Post a Comment