MENGENAL ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA
Daftar isi [Buka]
Allah memiliki 99 Asma'ul Husna. Namun pada materi berikut ini akan dibahas tujuh Asmaul Husna yang dapat menimbulkan keluhuran budi, kukuh pendirian, rasa aman, tawakal, dan perilaku adil pada setiap orang yang memahami dan menghayati makna dari nama-nama tersebut
Membuka Relung Hati
Beragam cara ditempuh oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yaitu Allah SWT, di antaranya adalah :
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. Bukti kemuliaan-Nya adalah Allah SWT mengampuni orang-orang yang bersalah sesuai kehendak-NYa, tidak segera menyiksa seorang hamba yang berdosa, melainkan memberinya kesempatan bertobat terlebih dahulu, dan juga Rahmat-Nya yang mendahului murka-Nya.
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pem- benaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Dengan demikian, hati manusia menjadi tenang. Kehidupan ini penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-An'am [6] ayat 82, lihat disini
Nama Allah Al-Mu'min dalam al-Qur'an hanya terdapat dalam satu tempat, yaitu surat Al-Hasyr [59] ayat 23, lihat disini
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai, sebagaimana hal ini disebutkan dalam Q.S. Az-Zumar [39] ayat 62, lihat di sini
Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan demikian, kekukuhan Allah Swt. yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah Swt. memberikan rahmat kepada hamba-hamba-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat menghalangi rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya. Demikian juga tidak ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasan-Nya. Seseorang yang dapat menemukan sifat Allah Al-Matiin akan menjadi hamba yang tawakkal, merasa percaya diri dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lainnya. Sebagaimana hal ini ditegaskan dalam Q.S. Az-Zariyat [51] : 58, lihat di sini
Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di mana pun Allah Swt. berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat, sebagaimana hal ini ditegaskan Allah dalam Q.S. Ali Imran [3] : 9, lihat di sini
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas. Dengan demikian, tidak mungkin keputusan-Nya itu salah, sebagaimana hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Q.S. Al-An’ām [6] :115, lihat disini
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir. Asma ini menegaskan tentang kemustahilan akan ketiadaan-Nya, sehingga Asma ini bermakna bahwa tidak ada masa akhir bagi Dzat dan sifat-sifat-Nya. Dia tidak berawal dan Dia juga tidak berakhir. Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada dan Allah tetap ada meskipun segala sesuatu di alam semesta ini sudah musnah, sebagaimana hal ini ditegaskan pada QS. Al-Hadid [57] : 3, lihat di sini
- melalui jalan merenung (ber-tafakkur);
- melalui jalan zikir, artinya mengingat Allah Swt. dengan menyebut dan memuji nama-Nya;
- melalui jalan perbuatan atau amaliah sehari-hari, yaitu dengan selalu meniatkan bahwa yang kita lakukan semata-mata hanya karena taat mematuhi aturan main- Nya.
Selain ketiga jalan diatas, ada pula seseorang menjadi dekat dengan Allah Swt. yang disebabkan oleh musibah yang menimpanya. Demikianlah Allah Swt. membuka cara atau jalan bagi manusia yang ingin dekat dengan- Nya. Sebagai orang yang beriman, tentu saja kita harus mampu menempuh cara apa pun agar dekat dengan Allah SWT
Kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya tentu saja akan mengantarkannya mendapatkan berbagai fasilitas hidup, yaitu kesenangan dan kenikmatan yang tiada tara. Bukankah seorang anak yang dekat dengan orang tuanya atau seorang pegawai bawahan dengan atasannya akan memberikan peluang atas segala kemudahan yang akan dicapainya.
A. Asma'ul Husna
1. Pengertian Asmaul Husna
Al-Asmā’u al-Ĥusnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan ĥusna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u al- Ĥusnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al-Ĥusnā diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S. Ţāhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al-Ĥusnā (nama- nama baik).“
2. Dalil tentang Asma'ul Husna
a. Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180 (baca ayat dan terjemah di SINI )Dalam ayat lain dijelaskan bahwa al-Asmā’u al-Ĥusnā merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut al-Asmā’u al-Ĥusnā sangat dianjurkan menurut ayat tersebut.
b. Hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā akan mengantarkan orang yang melakukannya masuk ke dalam surga Allah Swt. Maksudnya menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā harus diiringi juga dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya dengan terus-menerus menżikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari perilaku- perilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah Swt. dalam al- Asmā’u al-Ĥusnā tersebut.
B. Memahami makna al-Asmā’u al-Husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al- Matin, al-Jāmi’, al-‘Adl, dan al-Ākhir
1. Al-Karim
Dok. Kemendikbud |
Nama Allah Al-Karim ini terdapat di dalam al-Qur'an diantaranya adalah dalam Surat Al-Infithor [82] ayat 6. Ayat dan terjemah baca di sini
2. Al-Mu’min
Dok. Kemendikbud "Memberi rasa aman dan nyaman |
Nama Allah Al-Mu'min dalam al-Qur'an hanya terdapat dalam satu tempat, yaitu surat Al-Hasyr [59] ayat 23, lihat disini
3. Al-Wakiil
Dok. Kemendikbud 'Bayi dalam pemeliharan ibu" |
Oleh karena itu, hendaknya kita tidak usah berkecil hati, apalagi putus asa apabila mengalami suatu kesulitan dalam hidup ini. Semuanya kita pasrahkan kepada Allah SWT yang mempunyai sifat Al-Wakiil. Dari nama Allah Al-Wakiil inilah muncul istilah tawakal atau berserah diri kepada Allah. Hal ini tentunya kita lakukan setelah melakukan usaha dan daya upaya semampunya. Adapun ayat al-Qur'an yang menyebutkan asma Allah Al-Wakiil adalah QS. Ali Imran [3] : 173, lihat di sini
4. Al-Matin
Dok. Kemendikbud "Ilustrasi kekokohan" |
5. Al-Jāmi’
Dok. Kemendikbud "Ilustasi berkumpulnya manusia" |
6. Al-'Adl
Dok. Kemendikbud Ilustasi : Gedung MK tempat memutuskan sengketa Pemilu |
Keadilan Allah berbeda dengan keadilan manusia yang tidak sempurna, bahkan terkadang subyektif atau berubah menjadi kezaliman. Hal ini karena manusia adalah makhluk yang penuh kekurangan, berada dalam keadaan lupa dan salah. Keadilan Allah akan lebih terasa kelak di akhirat, dimana orang yang beramal akan mendapatkan balasan dari amal-amal tersebut meskipun amal itu hanya sebesar zarrah atau atom, sebagaimana hal ini di tegaskan oleh Allah dalam QS. Az-Zalzalah [99] : 7-8, lihat di sini
7. Al-Akhir
Dok. Ilustrasi tempat berakhirnya manusia sebelum menghadap Allah |
C. Menerapkan Perilaku Mulia
Dengan mengimani dan memahami sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna, hendaknya menginspirasi kita untuk mengamalkan perilaku sebagai berikut :
1. Menjadi orang yang dermawan
Sifat dermawan adalah sifat Allah Swt. al-Karim (Maha Pemurah), sehingga sebagai wujud keimanan tersebut, kita harus menjadi orang yang pandai membagi kebahagiaan kepada orang lain baik dalam bentuk harta atau bukan. Wujud kedermawanan tersebut, misalnya seperti berikut.
- Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan oleh petugas Rohis.
- Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
- Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan.
2. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman
Wujud dari meneladani sifat Allah Swt al-Mu’min adalah seperti berikut.
- Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
- Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
- Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalan raya.
3. Senantiasa bertawakkal kepada Allah Swt.
Wujud dari meneladani sifat Allah Swt. al-Wakil dapat berupa hal-hal berikut :
- Menjadi pribadi yang mandiri, melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang lain.
- Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh karena Allah Swt. tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang tersebut tidak mau berusaha.
4. Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian
Perwujudan meneladani dari sifat Allah Swt. al-Matin dapat berupa hal-hal berikut.
- Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melakukan perbuatan tercela.
- Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi.
5. Berkarakter pemimpin
Pewujudan meneladani sifat Allah Swt. al-Jāmi’, di antaranya seperti berikut.
- mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih.
- rajin melaksanakan śalat berjama’ah.
- hidup bermasyarakat agar dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
6. Berlaku adil
Perwujudan meneladani sifat Allah Swt. al-‘Adl, misalnya seperti berikut.
- tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun orang tersebut saudara atau teman kita.
- menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari kezaliman.
7. Menjadi orang yang bertakwa
Meneladani sifat Allah Swt. al-Ākhir adalah dengan cara seperti berikut.
- selalu melaksanakan perintah Allah Swt. seperti śalat lima waktu, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru, puasa, dan kewajiban lainnya.
- meninggalkan dan menjauhi semua larangan Allah Swt. seperti mencuri, minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, melawan orang tua, dan larangan lainnya.
D. Catatan Akhir
Ma'rifatullah merupakan cara kita mengenal Allah Swt. Untuk menguatkan setiap keyakinan yang ada di dalam hati, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengenal-Nya terlebih dahulu. Tanpa mengenal-Nya mustahil kita akan mudah percaya begitu saja apalagi yang kita percayai adalah suatu Dzat yang tidak mampu dilihat oleh panca indra. Kita dapat mengenal Allah Swt dengan mengenal nama-nama-Nya, yang sering kita kenal dengan Asmaul Husna. Mengenal Allah Swt tidak hanya mengenali nama-nama-Nya saja akan tetapi juga hakikat dari setiap nama itu sendiri. Dengan mengenal-Nya sampai sedalam-dalamnya akan membuat akidah semakin kuat dan merasa rendah dengan segala keagungan-Nya
Ditulis Oleh : Admin | My Haka Blog
Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul MENGENAL ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA, Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda. Kritik dan saran silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat ....
mantul pak, layout sudah tertata dengan baik (user frendly), pemilihan warna blog juga saya rasa sudah tepat (adem dimata, tidak mencolok)
ReplyDeleteTerima kasih pak atas kunjungannya, mohon masukan krn msh newbie ... Untuk versi selular memang terlihat msh berantakan di penataan gambar dan video. Tapi untuk versi web agak lumayan lah. Kebetulan saya masih pake Templet sederhana blm pake pihak 3 ....
DeleteOh yah dimanakah saya bisa mampir di blog Bpk ??? Tinggalkan jejak yh biar kita bisa saling follow or sharing
Thanks
Assallamualaikum, tambahan widget nya keren pa :D
DeleteKeren .saya blm bisa seperti Bapak😀
ReplyDeleteBiasa saja Bu, kita sama2 sdg bljr di group yg sama. Hanya saja untuk pemula, seperti saya memang perlu banyak mengamati blog2 blogger profesional. Prinsipnya Lihat, Amati dan Kreasi (LAK)
DeleteTerima ksih atas kunjungannya ya Bu. Salam kenal dan sukses sll buat ibu tuk terus berkarya ...
Shabrinatus S -- SMK ISTEK--X TKJ--Sidapurna.
ReplyDeleteSemangat pagi
DeleteAkmal Muzaki - SMK ISTEK - X TKJ - Krandon
ReplyDeleteTetap semangat
DeleteReza Toni Granera-SMK ISTEK-X TKJ-SIDAPURNA
ReplyDeleteTetap semangat
DeleteNama :Muhammad umar alfarouq
ReplyDeleteKelas : X TKRO 2
Nama : Sinta Yuniarti
ReplyDeleteKelas : X TKJ
SMK ISTEK
Nama : putri nur marcella
ReplyDeleteKelas : X Tkj
SMK ISTEK
Nama:Arum Mulya Septiana
ReplyDeleteKelas:X TKJ
SMK ISTEK
Adi Rifki saputra
ReplyDeleteX TKRO1
SMK ISTEK
Nama : M Rizky Maullana
ReplyDeleteKelas : X TKJ
Absen : 13